Perusahaan wireless, Verizon mengumumkan pada beberapa hari lalu, bahwa pihaknya telah menyetujui perjanjian merger untuk membeli Alltel sebesar USD 5,9 miliar, ditambah dengan penerimaan hutang, yang telah tertuang dalam perjanjian yang akan menciptakan perusahaan mobile phone terbesar di Amerika.
Verizon mengungkapkan bahwa berdasarkan hutang bersih Alltel kepada Verizon mendekati USD 22,2 miliar, jika dikumpulkan maka nilai perjanjian tersebut menjadi USD 28,1 miliar. Proses merger antara Verizon dan Alltel akan lengkap sampai akhir tahun ini.
Alltel sendiri telah memiliki 13 juta konsumen mobile phone di 34 negara, termasuk 57 pasar utama yang bukan menjadi bagian Verizon Wireless. Merger tersebut akan memberikan kemudahan bagi konsumen Alltel untuk mengakses layanan wireless generasi baru yang akan dikeluarkan Verizon. Selain itu, konsumen Alltel dapat mengambil keuntungan dari "Wireless Open Development" milik Verizon, sehingga konsumen dapat membawa wireless device dan aplikasi dari luar, masuk ke jaringan Verizon.
“Perubahan ini dapat meningkatkan platform jaringan, spectrum, customer care untuk pelayanan yang lebih baik dan layanan wireless broadband ketika terjadi perpaduan antara Verizon dan Alltel”, kata Lowell McAdam, presiden dan CEO Verizon Wireless dalam pernyataannya.
Menurut pihak Verizon Wireless bahwa mereka mengharapkan dapat menghemat biaya hingga lebih dari USD 9 miliar dengan adanya merger tersebut dan mendapatkan keuntungan USD 1 miliar pada tahun kedua setelah perjanjian merger. Merger ini akan membuat Verizon Wireless mendapatkan komunitas konsumen baru, namun sebenarnya poin terpenting adalah merger ini akan membuat Verizon lebih populer hingga menempati rangking pertama di pasar wireless
Tidak ada komentar:
Posting Komentar